Sebagai langkah meminimalisir penularan Covid-19, Pemkab Batang melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM mencetuskan inovasi untuk transaksi online di pasar tradisional bernama ‘Dotukura’. Aplikasi belanja ini, merupakan inovasi agar kegiatan ekonomi pasar tetap berjalan tetapi mengurangi kontak langsung dan kerumunan ditengah pandemi covid-19 ini.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Batang, Anwar Rozikin mengatakan, aplikasi “Dotukura” merupakan strategi para pedagang, supaya dapat bertahan di masa pandemi. Pengelolaan aplikasi yang dilaunching sejak 13 Agustus 2020 ini, langsung oleh paguyuban bukan aplikator lain. Dalam proses pengiriman pun melibatkan seluruh anggota atau pedagang.
Kepada Radio Kota Batik, Rozikin menjelaskan,aplikasi ini berisi seluruh produk yang dijual di pasar, mulai dari arang, daun pisang, jajan pasar, daging, ikan hingga sayur mayur. Menurutnya, konsumen yang telah melakukan pemesanan, maka oleh petugas admin, akan dihubungi terlebih dahulu untuk memastikan jumlah dan barang yang dipesan.
Anwar Rozikin menyebutkan, jangkauan pelayanan pada aplikasi ini mencapai 10 KM, dengan biaya pengiriman hanya Rp2.500 per kilometer. (Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4458 |
![]() |
: | 4560 |
![]() |
: | 1 |