Dari 74 Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Pekalongan, yang hingga saat ini masih berproduksi, baru 63 persennya saja yang telah memenuhi syarat kualitas dan keamanan air. Hal itu seperti dikatakan oleh Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Ike Ani Windiastuti.
Menurut Ike, sejak Januari hingga September 2020, dari 435 sample air minum isi ulang, sekitar 274 diantaranya telah memenuhi syarat atau sekitar 63 persen. Sedangkan 161 sample yang telah diperiksa, tidak memenuhi syarat.
Kepada Radio Kota Batik, Ike menjelaskan bahwa, pemeriksaan sample air, dilakukan di LABKESDA atau Laboratorium Kesehatan Daerah setempat, dengan 4 parameter, seperti parameter Fisik, Bakteriologi, dan parameter Kimia.
Ike Ani Windiastuti mengakui bahwa, rata-rata pengelola Debot Air Minum keberatan pada parameter kimia, karena terkendala biaya yang tinggi. Namun, pihaknya menilai air baku milik Depot yang menggunakan Sumber Air baku dari mata air yang telah dikelola olah Perumda Tirtayasa, sebelumnya sudah dilakukan uji parameter tersebut, sehingga aman. (Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 2003 |
![]() |
: | 1 |