Sejak 2016, volume sampah di Tempat Pemrosesan Akhir atau TPA Kota Pekalongan mengalami overload. Hal tersebut, diungkapkan Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, Teguh Prabowo Agung.
Kepada Radio Kota Batik, Teguh menyampaikan, TPA Kota Pekalongan hanya mampu menampung 80 – 100 kubik sampah, sedangkan rata-rata sampah yang dihasilkan setiap harinya sebanyak 140 kubik.
Untuk mengurangi overload sampah, Teguh menuturkan, pihaknya telah menganggarkan 2,5 Milyar rupiah di Tahun Anggaran 2021, untuk pengadaan alat pembakar sampah. Menurut Teguh, alat pembakar sampah tersebut, akan menghasilkan asap yang ramah lingkungan.
Teguh menambahkan hingga saat ini ketinggan sampah mencapai 18 meter. Sampah setinggi itu, ditakutkan menyebabkan longsor yang akan menimbun para pemulung, sehingga diperlukan upaya mengurangi volume sampah. (Ula – Regina)