Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, mencatat temuan uang palsu pada November 2020 ini sebesar 5.181 lembar. Hal tersebut dikatakan oleh Debuti Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal Doddy Nugraha.
5 ribuan uang palsu tersebut, terdiri dari pecahan 100 ribu emisi 14 sebanyak 5.025 lembar, 100 ribu emisi 16 sebanyak 110 lembar dan 50 ribuan emisi 16 ada 46 lembar.
Kepada Radio Kota Batik, Doddy menjelaskan, temuan uang palsu paling tinggi sepenjang 2020 di wilayah eks-karesidenan Pekalongan, terjadi pada bulan November. Bahkan pada semester 1 dan 2, ada kenaikan temuan uang palsu sebesar 998 persen. Tingginya temuan uang palsu tersebut terjadi di Polres Brebes yang mencapai 4.973 lembar.
Menurut Doddy, dengan alasan terhimpit ekonomi akibat pandemi covid-19 ini, satu lembar uang asli oleh pengedar, ditukar dengan 2 lembar uang palsu. Kemudian uang palsu tersebut, diedarkan ke masyarakat.
Doddy Nugraha mengimbau agar masyarakat waspada dengan peredaran uang palsu ini, dengan melakukan pengecekan melalui 3 m yaitu ‘melihat, meraba, dan menerawang. Selain itu, melakukan pengecekan menggunakan mesin deteksi atau money detector. (Naila – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 2353 |
![]() |
: | 1 |