Pengrajin canting mengaku mengalami penurunan produksi sejak pandemi melanda pada bulan maret lalu. Hal itu dirasakan oleh slah satu pengrajin canting cap di Landungsari Muhammad Rokhim.
Kepada Radio kota Batik, Rokhim menyampaikan sebelum pandemi covid-19 melanda, pihaknya dapat memproduksi 6 canting dalam sebulan. Namun, kali ini hanya dapat memproduksi 3 canting saja.
Rokhim juga mengeluhkan bahan baku yang naik, seperti tembaga dari sebelumnya 147 ribu – 162 ribu per kilo . Namun demikian , harga jual canting tidak berubah , yaitu dikisaran harga 400ribu – 1 juta.
Rokhim menyampaikan bahwa Pihaknya saat ini masih menjual di Pekalongan dan sekitarnya, pihaknya mengatakan belum memiliki rencana untuk penjualan online.(Fikri – Regina)