Kasus kekerasan seksual, di Kota Pekalongan masih terjadi. Bahkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak atau DPMPPA setempat, mencatat, jumlah kekerasan seksual pada tahun 2020 sebanyak 4 kasus.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPMPPA Kota Pekalongan, Nur Agustina mengatakan, meski jumlah kasus kekerasan seksual di tahun 2020 turun jika dibanding 2019 yang mencapai 6 kasus, namun jenis kasus di tahun 2020, cukup berat.
Kepada Radio Kota Batik, Nur Agustina menjelaskan, kasus kekerasan seksual yang terjadi ditengah pandemi covid-19 , dilakukan oleh orang yang berada dalam lingkup keluarga, seperti orang tua dan kakak kandung. Bahkan, kasus yang saat ini tengah ditangani, pelaku yang menjadi tersangka merupakan saksi pelapor.
Jika ditotal, kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan selama 2020, sebanyak 14 kasus, atau turun dari tahun 2019 yang mencapai 20an kasusu, dengan jenis yang beragam.
Nur Agustina berharap ada kepedulian dan keterlibatan masyarakat terhadap kasus kekerasan yang terjadi pada anak dan perempuan dalam satu keluarga. (Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 2988 |
![]() |
: | 1 |