Akibat adanya pandemi Covid-19, Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kota Pekalongan mencatat kegiatan Sholat Subuh berjamaah bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota, hanya dilaksanakan selama 23 kali saja. Padahal, terget kegiatan tersebut selama 2020, dapat dilaksanakan sebanyak 48 kali.
Kepada Radio Kota Batik, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Pekalongan, Slamet Mulyo mengatakan, kegiatan sholat Subuh berjama’ah bersama Walkot dan Wawalkot tersebut, dihentikan dengan pertimbangan status covid-19, apakah Kota Pekalongan masuk Zona Merah atau tidak.
Selain itu, kegiatan ngaji bareng yang diadakan sebulan sekali, hanya berjalan 3 kali dari target 11 kali ngaji bareng.
Slamet Mulyo menjelaskan, kegiatan lain yang dihenti akibat pandemi covid-19 yaitu, Wali Kota Go To School yaitu Walikota ke sekolah untuk menyosialisasikan narkoba. Namun, kegiatan seperti ke Pondok Pesantren, TPQ dan Madrasah tetap berjalan dengan semestinya.
Slamet Mulyo menambahkan ditahun 2021 tetap akan merencanakan kegiatan tersebut dengan target 40 kali sholat berjama’ah, 10 kali ngaji bareng dan menyesuaikan keadaan zona Covid-19 di Kota Pekalongan tidak merah. (Adam - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 4531 |
![]() |
: | 1 |