Pandemi Covid-19 ternyata tidak berpengaruh terhadap penurunan produksi sampah di wilayah Kota Pekalongan, bahkan produksi sampah sepanjang tahun 2020 lalu meningkat jika dibandingkan produksi di tahun 2019.
Disampaikan oleh Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Kota Pekalongan, Prabowo Agung volume sampah sepanjang 2020 meningkat jika dibanding tahun 2019 lalu.
Kepada Radio Kota Batik Prabowo mengungkapkan berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Tengah meningkatnya produksi sampah tersebut salah satunya dikarenakan naiknya jumlah penduduk.
Kajian tersebut berisi informasi bahwa produksi sampah di kota pekalongan mengacu pada produksi sampah sebanyak 0,47kg per hari/orang, sehingga secara otomatis jika setiap tahun ada penambahan jumlah penduduk maka jumlah sampah yang ditangani juga meningkat.
Total tahun 2020 lalu produksi sampah mencapai 54.299 ton untuk tingkat kota dan yang berhasil ditangani sebanyak 47.773 ton atau sebanyak 87,98 % dari produksi yang ada, sisanya berupa sampah liar yang dibakar dan dibuang ke sungai. Sedangkan tahun 2019 lalu produksi sampah sebanyak 53.861 ton tertangani 86,30 %.
Namun demikian menurut Prabowo Agung sampah tersebut bisa ditangani dengan baik, meski beberapa masih terkendala kesadaran masyarakat yang masih kurang perhatian terhadap penanganan sampah. (Tri Handayani - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 2739 |
![]() |
: | 1 |