Masterplan drainase yang disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda Kota Pekalongan telah rampung dibuat.
Masterplan drainase yang rampung pada akhir tahun 2020 itu nantinya berfungsi sebagai rancangan penataan drainase perkotaan agar sesuai dengan kondisi saat ini, sekaligus bisa menjadi solusi penanganan banjir dan rob di Pekalongan.
Kepala Bappeda Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini mengatakan dalam masterplan itu pihaknya juga melihat kondisi lapangan untuk menjadi prioritas, diantaranya daerah-daerah yang sering tergenang banjir hujan ataupun rob, termasuk titik saluran air nya tidak nyambung, berhenti atau berlawanan.
Selain itu, masterplan drainase juga telah disesuaikan dengan perencanaan penanganan banjir dari Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pusdataru, maupun dari pemerintah pusat melalui BBWS, yakni mengenai pembangunan pintu Sungai Loji dan kolam retensi, sehingga nantinya semua aliran drainase bisa lancar mengalir ke sungai-sungai.
Meskipun telah selesai dibuat, Anita mengaku masterplan drainase belum bisa langsung diimplementasikan di tahun 2021 ini, sebab perencanaan yang ada di dalamnya masih bersifat umum dan belum secara detail.
Untuk itu di tahun ini, Bappeda perlu duduk bersama OPD terkait, termasuk pemerintah pusat dan provinsi serta daerah tetangga, untuk merancang bersama penyelesaian masalah banjir rob melalui penataan drainasenya. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 2990 |
![]() |
: | 1 |