Di tahun 2021 ini, Pemkot Pekalongan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pusdataru, dan pemerintah pusat melalui BBWS Pemali Juama, akan mulai menggarap penanggulangan rob dari arah sungai.
Beberapa sungai yang akan dilakukan penanggulangan rob itu yakni Sungai Loji, dan pertemuan Sungai Bremi Meduri.
Kepala Bappeda Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini menjelaskan, fenomena rob di Pekalongan terjadi dari air laut tinggi yang masuk ke sungai, sementara kapasitas sungai di Pekalongan sudah tidak bisa menampung air lagi, sehingga meluber menggenangi pemukiman penduduk.
Untuk itu, pihaknya menjelaskan di 2021, penanggulangan rob yang masuk melalui Sungai Loji akan dikerjakan dengan pembangunan pintu air, kolam retensi dan tambat labuh kapal.
Melalui pintu air itu nantinya air laut tidak bisa lagi masuk ke sungai, sementara air yang akan menuju ke laut akan dimasukkan ke kolam retensi untuk kemudian di pompa ke laut.
Sementara di pertemuan Sungai Bremi Meduri, Anita menyebutkan selain dibangun pintu air, juga perlunya dibangun parapet sungai.
Hal ini memang masih terkendala dengan pembebasan lahan mengingat lokasi itu merupakan pemukiman, sehingga masih memerlukan persiapan yang lebih matang untuk dikerjakan secara bertahap. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 2606 |
![]() |
: | 1 |