Program rehabilitasi terhadap penyalah guna narkoba tidak hanya fokus pada layanan berbasis panti. Namun menyentuh atau mengintervensi langsung pada masyarakat.
Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Batang Ajun Komiris Besar Polisi Windarto, saat ini, banyak penyalahgunaan narkoba telah merambah hingga ke daerah terpencil. Jika mereka harus mengakses pusat rehabilitasi di kota-kota besar, maka hal itu akan sulit.
Oleh karena itulah, program rehabilitasi berupa Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) sangat penting untuk diimplementasikan.
Kepada Radio Kota Batik, Windarto menjelaskan, hal pertama yang dilakukan pada program IBM ini yaitu program Skrining Intervensi Lapangan (SIL). Para petugas yang bergerak dalam program SIL ini, akan melakukan penjangkauan dan memberikan penjelasan tentang rehabilitasi kepada masyarakat. Selanjutnya, program yang dilakukan adalah Pemulihan Berbasis Masyarakat (PBM).
Windarto menambahkan, jika di sebuah daerah ada penyalah guna narkoba, maka tokoh masyarakat perlu dirangkul untuk turut berperan. Mereka dilatih untuk bisa memberikan konseling terhadap penyalah guna narkoba. (Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 2716 |
![]() |
: | 1 |