Masyarakat di wilayah Jawa Tengah, termasuk Pantura Pekalongan diimbau untuk mewaspadai adanya cuaca ekstrim.
Dilansir dari laman resmi www.bmkg.go.id terdapat analisis kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di Teluk Carpentaria yang memicu terbentuknya belokan angin dan pertemuan angin (konfluensi) di wilayah Jawa Tengah.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Tengah. Kondisi tersebut didukung dengan massa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas sehingga mendukung proses pembentukan awan hujan di Jawa Tengah.
Pakirawan BMKG Tegal, Laylia Isnaini menjelaskan rilis dari BMKG Ahmad Yani Semarang yang memprakirakan adanya potensi cuaca ekstrim dan hujan dengan INTENSITAS LEBAT yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah dalam periode 3 hari mulai 26 hingga 28 Januari 2021.
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan hati-hati terkait adanya potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es serta dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. (Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 3069 |
![]() |
: | 1 |