Tahun 2020 nilai ekspor, yang tercatat dalam Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, telah melampaui target, dari target yang ditetapkan USD 19,19 Juta. Sedangkan tahun 2021, target dinaikkan pada angka USD 19,58 Juta, sehingga nilai ekspor tahun ini, harapannya dapat pula melampaui target.
Kepada Radio Kota Batik, Kepala Perdagangan Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Sri Haryati mengatakan, tahun 2021, harapannya ada kenaikan jumlah eksportir, dan memenuhi target eskpor sesuai dengan RPJMD.
Menurut Sri Haryati, saat ini ada 21 UMKM dan usaha lainnya, yang telah terdata melaporkan transaksi ekspornya ke Dindagkop-UKM, beberapa komoditi tersebut, ada sarung batik, kain batik, perusahaan sarung, sarang burung walet, kain tenun dan lain sebagainya.
Sri Haryati menambahkan, eskpor biasanya ke berbagai daerah seperti, Singapura, Thailand, Malaysia, Australia, China, Hongkong, Jepang, Myanmar, Korea, dan Negara lainnya.
Sri Haryati berharap, para pengusaha di Kota Batik, dapat memanfaatkan ekspor barang, agar bisnis lebih dikenal hingga manca negara, dan tidak takut melakukan eskpor karena dalam pelatihan akan dibekali cara untuk melakukan eskpor dengan mudah dan aman. (Naila – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4447 |
![]() |
: | 1961 |
![]() |
: | 1 |