Setelah satu tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak adanya kasus pertama yang diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020, tren kasus Covid-19 di Kota Pekalongan memasuki tahun baru 2021 hingga saat ini mulai menurun.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto saat ditemui disela-sela kegiatan video conference Covid-19 bersama Gubernur Jawa Tengah, Selasa, 2 Maret 2021 siang.
Kepada Radio Kota Batik Slamet Budiyanto menyebutkan sejak awal tahun 2021 sampai saat ini Kota Pekalongan telah mempertahankan status zona orange.
Menurutnya penurunan kasus juga terjadi, puncaknya pada 3 minggu lalu di bulan Februari, di mana kasus positif yang ditemukan hanya sebanyak 20 an kasus dalam satu pekan.
Sementara pada dua minggu terakhir temuan menjadi 30an kasus dalam satu pekan, dan terakhir di minggu lalu sebanyak 40an temuan kasus aktif. Sedangkan untuk kasus aktif saat ini per Selasa, 2 Maret 2021 ada sejumlah 57 kasus, di mana 18 kasus dirawat dan 39 kasus menjalani isolasi.
Slamet Budiyanto menilai jumlah kasus itu dinilai sedikit karena menduduki peringkat bawah di Jawa Tengah sebelum Kota Surakarta sebagai kota dengan kasus terendah.
Slamet Budiyanto menilai tren penurunan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan ini juga sangat terasa ketika melihat kondisi hunian ruang isolasi rumah sakit yang mulai longgar.
Slamet Budiyanto menyebutkan rata-rata untuk ICU kapasitas terisi tidak lebih dari 40%, sedangkan ruang isolasi maksimal terisi 60%. (Kharisma-Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4414 |
![]() |
: | 3342 |
![]() |
: | 1 |