Sejumlah produk yang diproduksi oleh UPTD Balai Pelayanan dan Saintifikasi Jamu (BPSJ) mulai tahun 2021 ini mengalami kenaikan harga. Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh naiknya harga bahan baku dan biaya produksi.
Kasubag TU UPTD BPSJ Kota Pekalongan, Uswatun Khasanah mengatakan jamu segar kemasan botol yang sebelumnya Rp 5.000,- untuk semua varian, tahun ini naik menjadi Rp 7.500,- per botolnya. Sedangkan jamu instan pouch rata-rata saat ini dihargai Rp 18.000,-.
Kepada Radio Kota Batik Uswatun menjelaskan kenaikan harga tersebut karena harga jamu di BPSJ tidak pernah mengalami kenaikan sejak 5 tahun dilaunching. Selain itu bahan baku pembuatan jamu dan biaya produksi saat ini juga melambung tinggi, sehingga harga produknya mengikuti.
Uswatun mencontohkan harga jahe yang biasanya Rp 28-30 ribu per kilo saat ini dari petani 52 ribu per kilo, sedangkan temulawak saat ini 11-12 ribu padahal sebalumnya 6-7 ribu saja per kilonya.
Uswatun Khasanah menambahkan meski harga produk jamu di BPSJ naik namun hal itu tidak mempengaruhi rasa dan manfaatnya saat dikonsumsi masyarakat. (Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4414 |
![]() |
: | 3708 |
![]() |
: | 1 |