Ada sesuatu yang berbeda dalam konferensi pers yang digelar oleh Polres Pekalongan Kota pada Selasa, 9 Maret 2021 sore kemarin yakni adanya seorang penerjemah bahasa isyarat yang ikut dihadirkan saat kegiatan berlangsung.
Penerjemah itu secara lihat memperagakan bahasa isyarat di dekat Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Irwan Susanto selama konferensi pers.
Saat dikonfirmasi Kapolres Irwan Susanto mengatakan penerjemah bahasa isyarat itu dihadirkan sebagai sarana untuk mempermudah penyandang disabilitas dalam memperoleh informasi khususnya dari kepolisian.
Hal itu karena mereka juga memiliki hak memperoleh informasi, sementara tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama dalam menerima informasi.
Sementara itu Penerjemah Bahasa Isyarat yang merupakan seorang guru di SLB PRI Kota Pekalongan, Nur Kholifah mengatakan pihaknya memang dihubungi Polres Pekalongan Kota untuk menjadi media komunikasi anak berkebutuhan khusus dalam hal ini adalah tuli agar informasi dari kepolisian mudah diterima.
Dalam melangsungkan aksinya Nur Kholifah mengaku meski sempat ada sedikit kesulitan karena mulutnya yang biasa ikut memperagakan bahasa isyarat harus tetap ditutup masker namun acara pertamanya dalam konferensi pers itu berjalan lancar.
Nur Kholifah menyebutkan bahasa isyarat yang ia gunakan dalam acara itu adalah bahasa campuran antara sibi dengan bisindo agar lebih fleksibel dan mudah diterima. (Kharisma-Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4414 |
![]() |
: | 3785 |
![]() |
: | 1 |