Meskipun informasi pemberangkatan jamaah haji asal Indonesia belum ada kepastian, namun sejumlah persiapan terus dilakukan Kantor Kementerian Agama Kemenag Kota Pekalongan, salah satunya perihal manasik haji.
Kasi Penyelenggara Haji danUmroh atau PHU Kemenag Kota Pekalongan,Mundakir mengatakan apabila sudah ada pengumuman resmi pembukaan jamaah haji maka manasik akan tetap dilakukan.
Namun, situasi dan kondisi pandemi akan menjadi pertimbangan apakah boleh berkumpul atau tidak, sehingga apabila tidak diperbolehkan maka manasik daring akan menjadi solusinya.
Mundakir menjelaskan hampir sama dengan kota lain, manasik daring akan dilakukan menggunakan aplikasi zoom, dengan berbagai mekanisme, baik daring berkelompok di masing-masing KBIH, ataupun daring secara individu.
Mundakir menambahkan, biasanya manasik haji dilakukan sebanyak 4 kali, dua manasik diantaranya adalah di tingkat kota. Sedangkan anggaran yang akan digunakan, menurut Mundakir sudah disiapkan. Sementara di tahun lalu meskipun sudah diplot anggaran, namun dikembalikan lagi ke kas daerah karena tidak adanya pemberangkatan jamaah haji di Indonesia. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4414 |
![]() |
: | 3729 |
![]() |
: | 1 |