Meskipun cuaca di Kota Batik akhir-akhir ini mulai cerah setelah beberapa waktu lalu diguyur intensitas hujan tinggi di awal tahun 2021 namun masyarakat masih diimbau untuk tetap mewaspadai terjadinya musibah banjir kiriman.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kota Pekalongan, Saminta saat dikonfirmasi pada Rabu, 17 Maret 2021 mengatakan saat ini Kota Pekalongan memang belum ada peringatan hujan lebat, namun beberapa daerah di sekitarnya di wilayah selatan salah satunya di Kabupaten Pekalongan masih ada peringatan tersebut.
Menurut Saminta potensi banjir kiriman di Pekalongan ukurannya adalah di Bendungan Asam Siketek. Pihaknya menyebutkan dalam kondisi normal air di Bendungan Asam Siketek setinggi 65 cm apabila di Kota Pekalongan terjadi hujan dua jam dapat dipastikan banjir akan terjadi.
Sementara apabila ketinggian air Bendungan Asam Siketek adalah 100 cm walaupun Kota Pekalongan tidak hujan maka daerah Sampangan akan mengalami limpasan air.
Saminta menambahkan selama ini wilayah Sampangan memang menjadi titik yang rawan terjadi banjir, sehingga untuk mengatasinya pihaknya telah mengusulkan ke Pemkot Pekalongan agar di bantaran sampangan bisa dibangun tanggul sepanjang 200 meter untuk menahan air limpas ke pemukiman. (Kharisma–Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4414 |
![]() |
: | 3878 |
![]() |
: | 1 |