Salah satu program kerja 100 hari Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan yakni penanganan gizi buruk pada anak yang menjadi kewenangan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kota Pekalongan, Ismanto mengatakan Dinas Kesehatan mendukung penuh terhadap program kerja tersebut dengan menerapkan strategi sebagai langkah pencegahan melalui program Saber (Sapu Bersih) Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi dan Balita.
Saber tersebut menurut Ismanto untuk mendeteksi menjaring dan skrining balita yang tidak terpantau tumbuh kembangnya di Posyandu.
Kepada Radio Kota Batik Ismanto mengungkapkan bahwa gizi buruk murni di Kota Pekalongan jarang terjadi karena kasus yang ditemukan rata-rata disertai penyakit bawaan, sehingga membutuhkan waktu relatif lama untuk penanganannya.
Ismanto mengaku optimis gizi buruk di Kota Pekalongan dapat teratasi dalam 100 hari melalui pemantauan rutin dan penyediaan rumah singgah bagi anak yang kekurangan gizi. (Ula–Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4414 |
![]() |
: | 3259 |
![]() |
: | 1 |