Bappeda Kota Pekalongan mengaharapkan ada lebih banyak lagi penelitian yang dilakukan para ilmuwan dan peneliti mengenai masalah penurunan tanah di kota batik.
Penilitian itu yang nantinya diharapkan bisa menjadi dasar Pemkot Pekalongan dalam mengambil kebijakan yang tepat untuk mengurangi terjadinya penurunan tanah.
Kepala Bappeda Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini mengatakan saat ini beberapa penilitian dari berbagai pihak telah dilakukan, diantaranya dari ITB, Badan Geologi Nasional dan Lembaga Kemitraan.
Anita menyebutkan Pemkot masih mengharapkan ada penelitian-penelitian yang lebih banyak dan detail lagi, sehingga benar-benar diketahui penyebab penurunan tanah di masing-masing wilayah, apakah karena pengambilan air bawah tanah, beratnya beban bangunan, ataupun memang karena penurunan tanah alami karena jenis tanahnya aluvial.
Pihaknya menambahkan dari hasil penelitian yang sudah berlangsung di Kota Pekalongan, disebutkan dari ITB penurunan tanah Kota Pekalongan mencapai 10-20 sentimeter dalam setahun, kemudian dari Badan Geologi Nasional menyebutkan penurunan tanah setinggi 6 sentimeter per tahun.
Sementara dari penelitian lembaga kemitraan dihasilkan penurunan tanah Kota Pekalongan adalah mencapai 34 sentimeter setahun. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4414 |
![]() |
: | 3927 |
![]() |
: | 1 |