Sejumlah pengrajin di Kota Pekalongan, mengeluhkan naiknya harga kain putih, yang menjadi salah satu bahan baku utama pembuatan batik. Namun kenaikan harga kain ini tidak diimbangi dengan naknya harga batik.

Kepada Radio Kota Batik, Ketua Paguyuban Pengrajin Batik Pasir Sari, Shodikin HS mengatakan, harga kain mori mengalamai kenaikan secara bertahap dari sebelum puasa. Kenaikan kain mencapai 1000 rupiah per yardnya.

Shodikin menjelaskan, kain katun sebelumnya 7.100 rupiah peryard, saat ini naik menjadi 7.600 rupiah per yard. Santung saat ini 8.000 rupiah peryard, padahal sebelumnya 7.000 peryardnya.

Shodikin menambahkan, jika melihat kondisi pasar dan daya beli masyarakat, meski harga bahan baku naik, pengrajin tidak dapat menaikan harga jual batik. (Regina - Dirhamsyah)