Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Tengah terus menyosialisasikan “Jo Kawin Bocah” di wilayah setempat termasuk di Kota Pekalongan.
Menurut Kepala DP3AKB Jateng, Retno Sudewi angka pernikahan anak masih tinggi. Di Jateng sebanyak 10.2% menikah di bawah 18 tahun. Sedangkan untuk angka Nasional sebesar 10.8%.
Retno menjelaskan pihaknya selalu berupaya untuk menekan angka tersebut dengan memberdayakan perempuan melalui melek ekonomi, melek hukum, dan melek media.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Sukirman mengajak agar perempuan di 135 titik tak terkecuali Kota Pekalongan memiliki pemahaman pernikahan anak lebih banyak mendatangkan madharat. Seperti dampak kesehatan, psikologis, ekonomi, dan sosial.
Sukriman menjelaskan dengan menurunnya angka pernikahan anak nantinya permasalahan perempuan akan berkurang dengan sendirinya, sehingga kesejahteraan perempuan dapat diwujudkan.
Sukirman menyampaikan kesuksesan program “Jo Kawin Bocah” harus didukung dari semua pihak seperti Kemenag, Pengadilan Agama, Dinas Pendidikan, Perekonomian, dan bidang lainnya. (Ula – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4462 |
![]() |
: | 4697 |
![]() |
: | 1 |