Sejak satu minggu yang lalu banjir rob kembali menggenang di beberapa titik wilayah Kota Pekalongan dengan ketinggian air mencapai 65–70 cm. Rob terparah terjadi di kawasan sekitar bantaran Sungai Lodji, Meduri, Bremi, dan Banger. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Air pada DPUPR Kota Pekalongan, Khaerudin.
Kepada Radio Kota Batik Khaerudin mengatakan dari 21 pompa air yang ada di wilayah Kota Pekalongan, 1 pompa yang berada di kawasan Pasirkratonkramat mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut disebakan karena usia pompa yang lapuk serta beberapa komponen memerlukan perbaikan hingga penggantian.
Namun menurutnya kerusakan tersebut tidak berpengaruh terhadap kinerja pompa air yang lain, hanya saja penyerapan air rob mengalami kelambatan.
Pihaknya menambahkan beberapa tanggul yang limpas terjadi di kawasan Tirto, Meduri, Krapyak, dan Pabean, lalu untuk mengatasi hal tersebut pihaknya terus berkoordinasi dengan bebagai instansi terkait agar dapat menangani wilayah yang terdampak. (Vita–Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4433 |
![]() |
: | 3579 |
![]() |
: | 1 |