Selama pemberlakuan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021 hanya terdapat satu kereta yang beroperasi dan melintas di Stasiun Pekalongan yakni Kereta Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya yang melintas pada siang hari.
Kepala Stasiun Pekalongan, Murti Marasih mengatakan padahal seharusnya sesuai jadwal kereta yang dijalankan bisa sampai 56 kereta penumpang, namun di masa itu hanya ada satu kereta, itupun penumpang yang diperbolehkan harus sesuai syarat yakni merupakan kepentingan tugas kerja, kunjungan keluarga sakit, kunjungan meninggal dunia, ibu hamil, atau kepentingan lainnya yang dilengkapi surat keterangan dari RT atau kelurahan setempat.
Sementara khusus akhir pekan yakni Jumat, Sabtu, Minggu dari kereta yang selama masa Covid-19 sudah dijalankan yakni Anggrek, Darmawangsa, dan Jayabaya. Pada masa lebaran nanti akan ditambah 4 kereta yaitu kereta Gumarang, Sembrani, Matraremaja, dan Brantas dengan penerapan protokol kesehatan yakni kapasitas 70%.
Menurut Murti kelengkapan surat bebas Covid baik itu rapid antigen atau GeNose pada penumpang kereta jarak jauh juga menjadi syarat utama dengan masa berlaku surat 1x24 jam.
Murti menambahkan penerapan protokol kesehatan di Stasiun Pekalongan memang cukup ketat, yakni selain mewajibkan adanya surat bebas Covid, kelengkapan sarana cuci tangan, penumpang juga akan secara rutin dicek suhu tubuh saat di dalam kereta setiap tiga jam sekali. (Kharisma-Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4433 |
![]() |
: | 3450 |
![]() |
: | 1 |