Untuk menghalau massa yang dimungkinkan akan masuk ke wilayah Krapyak dalam rangka momen syawalan atau 7 hari setelah Idul Fitri 1442 Hijriyah, tim gabungan dari Pemkot Pekalongan dan TNI/Polri akan melakukan penyekatan di 10 titik pada Kamis, 20 Mei 2021.
10 titik penyekatan itu disiapkan di empat titik jalur darat meliputi Jl. Jlamprang, Jl. Seruni, Jl. Truntum, dan dari Slamaran serta enam titik dari jalur sungai atau penyeberangan, di antaranya di lokasi penyeberangan Jl. Jetayu depan Dinarpus, serta di sejumlah gang menuju Krapyak seperti di gang 12, 10, 7, dan 4.
Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kota Pekalongan, Slamet Prihantono usai rapat koordinasi antisipasi pegamanan peniadaan syawalan di Ruang Jetayu Setda, Rabu, 19 Mei 2021 mengatakan tidak hanya penyekatan di jalur masuk ke Krapyak, tim gabungan juga akan melakukan patroli dan pengawasan di titik-titik tempat wisata agar tidak terjadi penumpukan massa, seperti di Pantai Sari dan Cemoro Sewu Slamaran.
Slamet Prihantono menjelaskan sesuai kesepakatan dalam rapat koordinasi, wisata bahari di PPNP juga akan ditutup selama dua hari untuk mencegah masuknya pengunjung yang mencari alternative wisata akibat adanya penyekatan di Krapyak.
Slamet Prihantono menyebutkan kekuatan personil Dinhub yang akan diterjunkan untuk momen Syawalan 20 Mei 2021 adalah sebanyak 30an personil, sedangkan jika digabungkan dengan personil TNI/Polri maka setidaknya akan ada 200 hingga 300an personil yang akan dikerahkan. (Kharisma-Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4433 |
![]() |
: | 3408 |
![]() |
: | 1 |