Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan membentuk Toko Tani Indonesia Center (TTIC) yang merupakan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Program TTIC tersebut dibentuk pada 30 Maret dan dilaunchingkan pada bulan April lalu.
Kepada Radio Kota Batik Kepala Seksi Distribusi dan Keamanan Pangan Dinperpa setempat, Kusyanto mengatakan program TTIC bertujuan memfasilitasi distribusi pangan untuk menjembatani produsen atau kelompok tani yang memproduksi beras dengan masyarakat atau konsumen, dan terdapat biaya ongkos transportasi serta kemasan dari Pemprov Jateng sebesar Rp 900,-.
Kusyanto menjelaskan dalam toko mitra tani tersebut tersedia beras dengan berat per kantongnya 5 kilo gram dihargai dari kelompok tani Rp 42.500,- dengan harga jual ke konsumen sebesar Rp 44.000,-.
Kusyanto merinci terdapat 7 toko mitra tani beserta stok berasnya yang tersebar di beberapa wilayah, di antaranya 50 kantong beras di pasar Kraton, 135 kantong beras di Masjid Al-Muttaqin Podosugih, 100 kantong di Kuripan Yosorejo, 206 kantong di Poncol, serta yang lainnya tersebar di Dinperpa, wilayah Jl. Kurinci, dan Wiradesa.
Kusyanto menambahkan selain beras program TTIC dari Pemprov Jateng meliputi bahan pokok lain seperti telur, gula, minyak goreng, bawang merah dan putih, serta cabai. Namun Dinperpa setempat belum menjual dari komoditas bahan pokok tersebut dan masih fokus pada penjualan beras. (Naila–Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4433 |
![]() |
: | 3523 |
![]() |
: | 1 |