Badan perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan melaksanakan Tinjauan Lapangan Implementasi Smart City secara daring di Gedung Amarta Setda setempat, pada Kamis, 27 Mei 2021.
Kepada Radio Kota Batik Walikota Pekalongan, Ahmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan tinjauan lapangan Smart City rutin dilakukan setiap tahunnya, namun karena pandemi Covid-19 dilaksanakan melalui virtual.
Walikota Aaf berharap ke depannya dapat memenuhi implementasi Smart City sehingga dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pemerintah tetapi juga masyarakat. Smart City tidak hanya mengenai teknologi saja tetapi bagaimana pola hidup masyarakat dapat berpengaruh dengan adanya Smart City.
Sementara itu Kepala Bappeda setempat Anita Heru Kusumorini mengatakan sebelum dilakukan evaluasi setiap tahunnya ada tinjauan lapangan dulu untuk melihat perkembangan atau pun pelaksanaan Smart City di masing-masing Kabupaten/Kota yang masuk dalam 100 Kabupaten/Kota Smart City yang didampingi oleh Kementerian Kominfo.
Anita menjelaskan dalam tinjauan lapangan pihaknya menyampaikan Quick Win yang merupakan kegiatan andalan sebagai pemicu Smart City. Quick Win tersebut terdapat 6 dimensi yaitu Smart City Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.
Anita Heru Kusumorini menambahkan peninjauan lapangan dilaksanakan pada Kamis - Jumat, 27-28 Mei 2021. Pengisian quesioner dan persiapan evaluasi Smart City akan dilaksanakan setiap semester, di mana semester 1 di bulan Juni dan semester 2 di bulan Nopember. (Adam – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4433 |
![]() |
: | 3397 |
![]() |
: | 1 |