Pandemi covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini, membuat okupansi hotel di Kota Pekalongan mengalami penurunan sekitar 30 persen. Hal itu dikatakan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) setempat Trias Wahyu Arditia.
Trias kepada Radio Kota Batik menjelaskan, turunnya okupansi sangat dirasakan saat pada moment lebaran. Hal itu akibat dari kebijakan Pemerintah yang meniadakan mudik Lebaran.
Menurutnya, peniadaan mudik lebaran membuat masyarakat, enggan berkunjung ke kota atau kabupaten lain, sehingga jumlah orang dari luar daerah yang menginap di hotel Kota Pekalongan sangat minim.
Trias Wahyu Arditia mengimbau agar para pengunjung yang datang ke Kota Batik dan menginap di hotel,tidak khawatir karena PHRI telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4433 |
![]() |
: | 3348 |
![]() |
: | 1 |