Sebanyak 37 guru dan tenaga kependidikan di SMAN 4 Pekalongan terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu diketahui dari hasil swab PCR terhadap seluruh tenaga kependidikan di sekolah tersebut pada 25, 28, dan 31 Mei 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto pada Rabu, 2 Juni 2021 menjelaskan terkait klaster di SMAN 4 Pekalongan memang diawali dari adanya satu orang guru yang dalam kondisi sakit namun tetap masuk bekerja.
Karena adanya gejala anosmia atau indera penciuman tidak berfungsi maka kepala sekolah setempat mengecek yang bersangkutan bersama dua guru lain yang telah kontak erat dengan melakukan swab test PCR pada 25 Mei 2021, dengan hasil ketiga orang tersebut dinyatakan positif Covid-19.
Selanjutnya pada 28 Mei 2021 kembali dilakukan swab test PCR terhadap tujuh guru lainnya dengan hasil satu orang positif Covid-19, sehingga dilakukanlah pengembangan kembali dengan kesepakatan melakukan swab test PCR terhadap 56 guru dan tenaga kependidikan lain pada 31 Mei 2021, dan hasilnya 33 orang dinyatakan positif Covid-19, sehingga total terdapat 37 guru dan tenaga kependidikan yang positif Covid-19.
Slamet Budiyanto mengungkapkan dari hasil itu guru dan tenaga kependidikan yang positif Covid-19 namun tak bisa melakukan isolasi mandiri agar bisa melakukan isolasi di Gedung Diklat.
Kemudian dengan adanya kasus tersebut untuk saat ini Satgas Covid-19 Kota Pekalongan memutuskan untuk menutup sementara dan menghentikan seluruh kegiatan di SMAN 4 Pekalongan hingga 11 Juni 2021. (Kharisma-Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4403 |
![]() |
: | 3726 |
![]() |
: | 1 |