Menindaklanjuti munculnya klaster penularan Covid-19 di SMA Negeri 4 Kota Pekalongan, Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid beserta Satgas Covid-19 Kota Pekalongan bergerak cepat dengan melakukan tes swab antigen secara mobile terhadap seluruh anggota keluarga pegawai yang terpapar, salah satunya di rumah salah seorang guru yang ada di Kelurahan Bandengan pada Kamis, 3 Juni 2021.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya tracking atas adanya klaster SMA Negeri 4 yang menyebabkan sebanyak 37 orang guru dan tenaga kependidikan terpapar Covid-19.
Menurut Wali Kota Aaf dari hasil tracking yang dilakukan 5 orang anggota keluarga yang dilakukan tes swab antigen dinyatakan negatif Covid-19.
Aaf menjelaskan tidak hanya kepada anggota keluarganya saja, pengambilan sampel swab juga dilakukan bagi tetangga terdekat yang pernah berinteraksi dengan guru yang bersangkutan tersebut dan hasilnya juga negatif.
Wali Kota menegaskan bahwa munculnya klaster penularan Covid-19 di SMA Negeri 4 Kota Pekalongan bukan dari klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM), mengingat di sekolah tersebut sedang tidak melakukan PTM.
Pihaknya juga mengingatkan agar mereka yang terpapar tidak beraktivitas di luar rumah sampai suasananya kondusif dan yang bersangkutan dinyatakan benar-benar sembuh, sementara warga lainnya diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat di mana pun berada. (Kharisma–Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4404 |
![]() |
: | 58 |
![]() |
: | 1 |