Penerapan lima hari sekolah di sejumlah SMA Negeri di Kota Pekalongan mulai menuai berbagai respon dari siswa yang menjalankan kebijakan tersebut.
Kepada Radio Kota Batik Faris, siswa kelas 11 SMA Negeri 4 mengaku bahwa dirinya merasa senang dengan diterapkannya kebijakan tersebut, karena dia bisa berkumpul dengan keluarga di hari Sabtu.
Faris juga mengungkapkan, banyak pula temannya yang mengeluh karena kelelahan, sebab harus pulang sampai sore.
Kondisi yang sama juga dialami oleh Muhammad, siswa SMA Negeri 2. Menurutnya meskipun senang, tetapi dia merasa tidak fokus ketika masuk pada jam pelajaran ke-9 dan ke-10.
Sementara ituKepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Agus Marhaendayana menjelaskan bahwa fisik anak-anak SMA sudah familiar terhadap kondisi tersebut.
Karena mereka sudah terbiasa berada di sekolah hingga sore hari, sebab sering melakukan kegiatan di luar jam sekolah, seperti ekstrakurikuler atau tutor sebaya.
Agus menambahkan, kebijakan lima hari sekolah tersebut akan diuji cobakan selama satu semesteruntuk menilai kondisi dari siswa maupun kinerja para gurunya. (Kharisma – Dirhamsyah )
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4401 |
![]() |
: | 2345 |
![]() |
: | 1 |