Sebanyak 48 santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kota Pekalongan yang dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani swab antigen dan swab PCR diisolasi di Gedung Diklat.
Mereka dievakuasi dari ponpes setempat ke tempat isolasi dengan menggunakan dua truk milik Satpol PP dan satu truk milik Kodim 0710/Pekalongan dengan pengawalan ketat oleh TNI/Polri pada Rabu, 16 Juni 2021 sore.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid saat dikonfirmasi di Setda setempat pada Kamis, 17 Juni 2021 mengatakan kondisi saat ini para santri baik-baik saja mengingat mereka juga sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).
Terlebih menurut Wali Kota usia mereka yang masih muda membuat imunitasnya kuat sehingga harapannya dengan ditambah rutin berjemur dan berolahraga saat isolasi maka mereka akan cepat terbebas dari Covid-19.
Meskipun ada penambahan 48 santri yang menjalani isolasi mandiri Wali Kota Aaf menyebutkan sementara kapasitas tempat isolasi di Kota Pekalongan masih mencukupi.
Namun pihaknya tetap mengantisipasi adanya penambahan kasus positif dengan telah menyiapkan alternatife tempat isolasi mandiri lainnya yakni di asrama mahasiswa di salah satu perguruan tinggi. (Kharisma-Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4403 |
![]() |
: | 3784 |
![]() |
: | 1 |