Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kota Pekalongan mencatat beberapa titik saluran drainase dengan volume sampah parah seperti salah satunya saluran di Jl. Cempaka, pasar Sorogenen.
Pembersihan sampah sendiri dilakukan rutin meskipun 2–3 hari kemudian sampah menumpuk kembali.
Kepada Radio Kota Batik Kepala Bidang Sumber Daya Air DPU-PR setempat, Khaerudin menjelaskan titik drainase lainnya dengan penumpukan sampah parah di antaranya saluran Jl. Seruni, Klego, Jl. Jlamprang, saluran Jl. Perintis Kemerdekaan, saluran podotimur Jl. Ahmad Dahlan, Tirto, Jl. Pelita 2, dan Banyurip.
Menurut Khaerudin belum lama ini DPU-PR melakukan normalisasi di titik tersebut demi menjaga kebersihan saluran sehingga tidak menimbulkan banjir apabila terjadi hujan.
Khaerudin menambahkan pembersihan saluran air tersebut menerjunkan seluruhnya 25 personel dengan masing-masing titik saluran 1–5 orang, tergantung dengan besar kecilnya saluran drainase.
Pihaknya mengimbau kepada para pedagang dan warga sekitar agar tidak membuang sampah ke saluran air yang berakibat menimbulkan bau dan bencana alam banjir di kawasan setempat. (Naila-Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4403 |
![]() |
: | 4074 |
![]() |
: | 1 |