Kota Pekalongan menjadi pusat industri batik yang sangat berpotensial untuk dikembangkan.  dengan didukung adanya Museum Batik, kampung wisata batik, dan pasar Grosir Setono,

Oleh karena itu,  Menurut Direktur Hubungan Antarlembaga pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), Iman Santosa, potensi tersebut harus didukung berbagai pihak melalui konsep pentahelix.

Konsep pentahelix melibatkan beberapa unsur, antara lain pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media harus bersinergi dan berkomitmen dalam mengembangkan batik khas Pekalongan.

Menurut Iman Santosa, untuk mewujudkan hal itu, unsur pentahelix harus melakukannya dengan resep 3G sesuai arahan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yaitu Gerak Cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber), dan Gerak Semua Potensi Yang Ada (Gaspol).

Iman Santosa meyakini, selain batik, Kota Pekalongan memiliki destinasi wisata lain yang tidak kalah menarik, dan memungkinkan untuk dikembangkan potensinya.Apabila potensi itu dikolaborasikan, akan mampu meningkatkan ekonomikreatif di wilayah setempat. (Ula – Regina)