Guna menjamin keamanan pangan yang beredar di masyarakat, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan menggelar sidak, ke 4 pasar tradisional yaitu pasar Banyurip, Grogolan, Sorogenen, dan pasar Podosugih, pada Rabu 30 Juni 2021.
Kasi Distribusi dan Keamanan Pangan Dinperpa setempat, Kusyanto menyebutkan, ada 4 indikator yang digunakan, yakni formalin, boraks, rodhamin B, dan pestisida, dimana masing-masing indikator diambil 5 sampel.
Sementara itu, Petugas Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Sujarwo menjelaskan,dari 80 sampel yang diambil, masih ada jenis makanan yang mengandung ke-empat indikator tersebut.
Pihaknya merinci, di Pasar Podosugih ditemukan bakso sapi dan tahu bakso mengandung boraks, mie basah dan goreng berformalin, serta popocorn merah menggunakan Rodhamin B.
Selanjutnya, di pasar banyurip ditemukan kerupuk usek dan jipang merah menggunakan rodhamin B, sotong berformalin, dan caisin mengandung pestisida. Sedangkan di pasar Grogolan, hanya ditemukan anggur berpestisida.
Dengan ditemukannya berbagai jenis bahan pangan mengandung tambahan makanan berbahaya, masyarakat dihimbau untuk lebih waspada dan teliti, dalam memilih dan mengonsumsinya, sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. (Ula – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 2973 |
![]() |
: | 1 |