Pemkot Pekalongan menjadikan dua tempat yakni asrama mahasiswa Universitas Pekalongan dan SMP Negeri 4 Kota Pekalongan sebagai tempat isolasi terpusat bagi masyarakat positif Covid-19 yang tidak bergejala.
Untuk memenuhi kebutuhan makanan masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di tempat isolasi terpusat itu Pemkot akan menggandeng sejumlah kantin sekolah untuk menyuplai makanan.
Wali Kota Achmad Afzan Arslan Djunaid kepada Radio Kota Batik mengatakan pemenuhan kebutuhan makanan itu juga didukung oleh para pengusaha yang tergabung dalam komunitas Pekalongan Tanggap.
Menurutnya dengan memberdayakan kantin sekolah untuk makanan maka kantin yang selama pembelajaran online tidak berjualan kini bisa aktif lagi.
Sementara itu Ketua Komunitas Pekalongan Tanggap, Ahmad Fahmi mengatakan sebagai bentuk dukungan kepada program pemerintah mengenai penanganan Covid-19 para pengusaha akan ikut membantu dalam hal pemenuhan konsumsi.
Pihaknya menyebutkan dari Pekalongan Tanggap memberikan bantuan dalam bentuk dana yang kemudian digunakan Pemkot untuk memberdayakan sekitar 4 kantin sekolah untuk mencukupi kebutuhan sekitar 400 orang isolasi mandiri setiap harinya.
Ahmad Fahmi menambahkan pihaknya juga membuka pintu bagi para dermawan yang hendak ikut menjadi donatur dalam kegiatan penyuplaian makanan tersebut.
Pihaknya berharap dengan saling membantu dan mendukung maka masyarakat Kota Pekalongan bisa bersama-sama keluar dari pandemi Covid-19. (Kharisma-Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 2589 |
![]() |
: | 1 |