Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid memastikan razia yang dilakukan satgas Covid-19 selama pelaksanaan PPKM Darurat 3-20 Juli 2021 tidak tebang pilih.
Hal itu diungkapkannya saat menanggapi interupsi dari anggota Komisi A DPRD setempat, Mungzilin dalam acara Rapat Sidang Paripurna Pengambilan Keputusan DPRD Kota Pekalongan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Pekalongan Tahun Anggaran 2020, Rabu, 7 Juli 2021.
Menurut Wali Kota Aaf selama pelaksanaan razia pihaknya bersama Forkompimda selalu kompak dan tidak tebang pilih, hanya saja kondisi masyarakat berbeda-beda, ada yang patuh, kucing-kucingan, bahkan tidak taat.
Pihaknya menjelaskan warga memang biasa membanding-bandingkan padahal Ia menilai saat melakukan razia petugas dalam menutup tempat tidak bisa serentak melainkan satu per satu dan berproses.
Sebelumnya anggota Komisi A DPRD Kota Pekalongan, Mungzilin dalam rapat paripurna itu menyampaikan aspirasi dan harapannya agar pemerintah tidak tebang pilih saat melakukan razia.
Sebab hal itu bisa menjadi kesenjangan dan kecemburuan yang bisa menyebabkan masyarakat tidak simpatik terhadap kebijakan pemerintah. (Kharisma–Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 3219 |
![]() |
: | 1 |