Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Pulau Jawa-Bali yang ditetapkan oleh pemerintah sejak 3-20 Juli 2021 memberikan dampak kepada seluruh sendi kehidupan. Salah satunya adalah pembatasan bahkan penutupan kawasan ekonomi dan kuliner masyarakat. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Ikatan Pedagang Pasar Grosir Batik Setono (Ipaseno) Kota Pekalongan, H. Rozaqon.
Menurutnya 3 hari pertama diberlakukan PPKM Darurat tidak ada kegiatan jual beli di Grosir Setono. Tercatat dari 400an kios di Grosir Setono 90% lebih di antaranya memilih tutup. Smentara itu untuk mempertahankan keadaan ekonomi dan pendapatan pihaknya menginstruksikan kepada para pedagang agar menjual dagangannya dengan memanfaatkan media online.
Kepada Radio Kota Batik H. Rozaqon menyampaikan meskipun merasa keberatan namun pihaknya akan mencoba mematuhi dan melaksanakan instruksi PPKM Darurat dari pemerintah.
H. Rozaqon menambahkan biasanya para pembeli yang datang berasal dari luar daerah bahkan luar negeri seperti Malaysia, Thailand, dan India. Pihaknya juga berharap PPKM Darurat nantinya tidak diperpanjang kembali. Sehingga kegiatan perekonomian masyarakat tidak terganggu. (Vita–Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 2884 |
![]() |
: | 1 |