Selama satu semester (Januari-Juni) 2021 ini TPI Kota Pekalongan hanya mampu memproduksi 4.151 ton ikan. Hasil tangkapan tersebut menurun 22% jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepada Radio Kota Batik Kepala TPI Kota Pekalongan, Mochtar Sanusi mengaku dari jumlah itu bisa dikatakan stok hasil tangkapan terhitung sepi dan menjadikan harga ikan mengalami kenaikan. Kenaikan terjadi pada ikan yang memiliki serapan besar sehingga stoknya menipis.
Mochtar merinci harga ikan layang mencapai Rp 20.000,-, banyar Rp 32.000,-, tongkol Rp 22.000,- dari semula Rp 15.000 – Rp 17.000,-. Sedangkan untuk tengiri dan cumi masih normal karena memang dari awal harganya cukup tinggi yakni Rp 55.000 – Rp 60.000,- untuk tengiri, dan cumi sekitar Rp 45.000 – Rp 50.000,-.
Mochtar Sanusi menambahkan saat ini aktivitas pasar didominasi kapal-kapal kecil dengan hasil tangkap 3-4 ton. Beberapa kali kapal-kapal besar masuk di TPI Kota Pekalongan. Namun hal itu tidak mengubah produksi ikan secara signifikan. (Ula-Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 4599 |
![]() |
: | 1 |