Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Daruat) Jawa-Bali, memberikan dampak pada pelaku ekonomi, karena aturan pembatasannya lebih ketat dari sebelumnya.
Dampak tersebut, salah satunya dirasakan penjual makanan di Kota Pekalongan. Mereka mengaku, penjualan turun drastis dibandingkan hari biasanya.
Pemilik Warung Makan Formasi di Jl Gatot Subroto, Mas’udin mengungkapkan, di masa PPKM darurat ini, pihaknya hanya melayani take away atau bungkus. Ia juga mengaku, jam operasional otomatis berkurang, jika malam hari terkadang masih ramai, saat ini jam 6 petang sudah tutup.
Hal senada, disampaikan kasir Mie ayam Batik di Jl Kurinci, Lesatri. Ia menuturkan, sejak diterapkannya PPKM Darurat, penjualannya turun hingga 70%. Banyak pelanggan dari jauh, yang membatalkan pembeliannya, karena tidak boleh makan di tempat.
Para pedagang berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir dan PPKM Darurat tidak diperpanjang. Selain itu, mereka berharap pemerintah memberikan stimulus kepada mereeka yang terdampak. (Ula – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 3005 |
![]() |
: | 1 |