Pandemi Covid-19 memberikan dampak kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Pekalongan. Terlebih sejak diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Salah satunya diungkapkan pengrajin batik di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Yuni Faizah. Pemilik Ayuni Batik ini mengaku pendapatannya turun lebih dari 50% sejak tahun kedua adanya pandemi Covid-19.
Yuni mengatakan di masa pandemi dirinya memanfaatkan WhatsApp Group yang berisikan para pelanggan untuk mempromosikan batiknya. Hal itu dinilai mampu mempertahankan penjualan meskipun belum normal.
Selain itu tetap mempertahankan kualitas batik dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas, dan melakukan inovasi-inovasi sehingga dapat menarik minat pelanggan.
Yuni Faizah menambahkan meskipun ada pembatasan dirinya tetap bersyukur masih dapat membuka 5 tokonya di International Batik Centre. Adapun batik yang disediakan antara lain, batik cap tulis atau tulis penuh, kain, dan pakaian dengan beragam model pilihan. (Ula-Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4429 |
![]() |
: | 455 |
![]() |
: | 1 |