Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Pekalongan sudah mulai digelar di beberapa sekolah sejak Rabu, 1 September 2021.
Salah satu sekolah yang sudah melaksanakan PTM terbatas yakni SMA Negeri 1 Kota Pekalongan, di mana seluruh warga sekolah menerapkan protokol kesehatan secara ketat dari rumah hingga pulang sekolah, di antaranya wajib mengenakan masker, dan dilakukan pembatasan kapasitas yakni satu kelas diisi 18 siswa.
Kepada Radio Kota Batik Kepala SMA Negeri 1 Kota Pekalongan, Budi Hartati mengatakan sebanyak 324 pelajar menjalani PTM terbatas di sekolah.
Budi menjelaskan mulai 1 September 2021 hingga sepekan ke depan yang melakukan PTM adalah kelas X, kemudian pada pekan selanjutnya kelas XI, dan sepekan yang akan datang baru kelas XII.
Budi menjelaskan untuk menghindari kerumunan sekolah juga menyediakan jalur berbeda untuk siswa masuk dan pulang.
Salah satu siswa kelas 10 SMA N 1 Kota Pekalongan, Absah Dilfa Sakhiyah mengaku lebih memilih sekolah tatap muka dibandingkan dengan daring.
Menurutnya dengan PTM dirinya lebih bisa memahami pelajaran yang dijelaskan oleh guru daripada harus menggunakan belajar online.
Sebelumnya Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid menyebutkan bahwa PTM terbatas di Kota Pekalongan secara bertahap akan mulai dibuka pada 1 September 2021. Hal itu disebabkan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan cenderung kondusif, bahkan per 31 Agustus 2021 lalu Kota Pekalongan telah turun level dari level 3 menjadi level 2 dengan zona kuning. (Kharisma-Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4429 |
![]() |
: | 474 |
![]() |
: | 1 |