Kemajuan teknologi, membuat kehidupan sehari-hari masyarakat tidak bisa terlepas dari gadget, tak terkecuali kini bagi anak-anak sekolah. Fenomena itu disoroti Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid.
Untuk meminimalisir penggunaan gadget yang bisa memiliki efek negative bagi anak, pihaknya meminta kepada dinas terkait yakni Dinas Pendidikan agar tidak memberikan tugas atau pekerjaan rumah dari gadget, atau yang jawabannya bisa ditemukan melalui gadget.
Sebaliknya, Wali Kota, malah meminta pelajaran atau tugas maupun pekerjaan rumah seharusnya disusun sebagaimana mestinya oleh guru, agar anak mencari jawabannya dari buku fisik, yang bisa didapatkan di perpustakaan.
Wali Kota Aaf menilai dengan tidak memberikan tugas sekolah melalui gadget, tentu bisa menghindarkan anak dari konten-konten negative seperti narkoba dan pornografi. Selain itu, langkah tersebut juga dianggap mampu membuat anak mengenal buku dan membuat mereka gemar membaca buku. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4462 |
![]() |
: | 4572 |
![]() |
: | 1 |