Pemkot Pekalongan melalui Dinas Kesehatan Dinkes setempat, resmi mencanangkan Pemberian Obat Pencegahan Massal POPM Filariasis di Bulan November 2021 ini.
Menyusul hal itu, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menekankan agar petugas bisa mengecek kepatuhan warga dalam meminum obat kaki gajah tersebut.
Kepada Radio Kota Batik, Wali Kota yang kerap disapa Aaf itu mengatakan bahwa pembagian obat kaki gajah memang sudah dibagikan secara door to door langsung ke masyarakat.
Namun di tahun ini pihaknya meminta agar 2 atau 3 hari setelah pemberian obat, petugas bisa kembali door to door memastikan obat sudah diminum, agar tingkat kepatuhannya benar-benar bisa tercapai dengan baik.
Senada dengan hal tersebut, Dinkes Kota Pekalongan dalam meningkatkan kepatuhan warga meminum obat kaki gajah, akan menggunakan aplikasi POPM Filariasi, dimana petugas selain mendistribusikan obat, juga akan menguplod foto warga yang telah meminum obat kaki gajah sebagai bukti telah mengkonsumsi obat filariasis. (Kharisma – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4462 |
![]() |
: | 4521 |
![]() |
: | 1 |