Covid-19 berdampak pada kebijakan pemerintah, yang mewajibkan semua pihak untuk membatasi aktivitas, melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Maasyarakat (PPKM). Pembatasan tersebut, secara tidak langsung berimbas pada kelangsungan dunia usaha.
Hal itu, diungkapkan Kabid Perindustrian pada Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Dinperinaker) Kota Pekalongan, Ninik Murniasih, melihat turunnya kegiatan di sektor industri.
Meski demikian, menurut Ninik, masyaraat Kota Pekalongan mampu mengatasi bencana non alam tersebut, karena memiliki kreativitas tinggi untuk bertahan hidup.
Ia mengambil contoh, pengusaha batik yang memodifikasi bentuk pakaian menjadi daster dan sebagainya yang belih diminati. Tak hanya itu, banyak mereka yang memilih pekerjaan lain dengan keterampilan yang dimiliki. Melalui kemampuan tersebut, masih ada pemasukan meskipun tidak senormal sebelum pandemi.
Setelah berjuang bersama, saat ini, Kota Pekalongan berhasil memasuki PPKM level 2. Harapannya dengan adanya sedikit pelonggaran, dapat membangkitkan kembali sektor industri, sehingga pertumbuhan ekonomi juga meningkat. (Ula – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4462 |
![]() |
: | 4636 |
![]() |
: | 1 |