Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Pekalongan menyatakan produksi perikanan budidaya selama semester pertama 2016 mencapai 742,2 ton atau sekitar 46 persen dari target.
Capaian tersebut diakui masih belum maksimal karena beberapa kondisi alam, seperti bencana rob yang menerjang wilayah setempat beberapa bulan terakhir.
Kepada Radio Kota Batik Penyuluh Perikanan DPPK Setempat Sidiq Pramono mengatakan, sebanyak 742,2 ton tersebut meliputi hasil produksi Bandeng yang mencapai 328 ton.
Selain itu budidaya Rumput Laut mencapai 245 ton, Udang Vaname 39,1 ton, Nila 39,8 ton, Udang Windu 8,1 ton dan Lele 46,3 ton serta lainnya.
Menurut Sidiq Pramono hasil produksi perikanan budidaya di Kota Pekalongan Paling tinggi diakui untuk produksi ikan bandeng dan rumput laut karena proses budidaya yang lumayan mudah.
Sidiq Pramono menambahkan, untuk komoditas Bandeng selain mendapat tempat di pasar lokal uga banyak pembeli dari Semarang bahkan Jakarta, sementara Ikan Nila masih menjadi konsumsi lokal.
Sedangkan rumput laut akan menjadi bahan baku agar-agar, sedangkan udang vaname menjadi komoditi yang diekspor ke luar negeri. (Tri Handayani - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4401 |
![]() |
: | 2674 |
![]() |
: | 1 |