Sebagai upaya percepatan penurunan angka kemiskinan, Pemkot Pekalongan melalui Bappeda meluncurkan program pendampingan satu perangkat daerah satu kelurahan, Rabu 22 Desember 2021 di Ruang Amarta Setda.
Program yang diluncurkan langsung oleh Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid itu, merupakan replikasi dan instruksi dari program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dinilai efektif untuk menurunkan kemiskinan.
Plt Kepala Bappeda Kota Pekalongan Anita Heru Kusumorini kepada Radio Kota Batik mengatakan, memang saat ini angka kemiskinan di Kota Pekalongan masih masuk kategori hijau, yakni sebesar 6,6 persen sebelum pandemi dan naik menjadi 7,17 persen saat pandemi.
Melalui program tersebut, Anita menjelaskan nantinya semua OPD akan terlibat memberikan pendampingan ke kelurahan, dimana permasalahan dan potensi masing-masing kelurahan akan dipetakan sehingga bisa diketahui program jangka pendek, menengah dan jangka panjang apa yang bisa dilakukan, untuk menurunkan angka kemiskinan.
Sementara itu Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan meskipun angka kemiskinan hijau, namun di lapangan masih banyak masyarakat yang rumahnya kumuh dan pekerjaannya kurang layak.
Sehingga harapannya di tahun 2022 nanti program satu perangkat daerah satu kelurahan itu bisa terlaksana secara maksimal sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera.
Wali Kota juga berpesan, kepada OPD terkait agar setelah program diluncurkan, benar-benar memberikan pendampingan dan pengawasan sehingga program untuk menurunkan kemiskinan itu bisa efektif dan bermanfaat. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4443 |
![]() |
: | 965 |
![]() |
: | 1 |