Dewan Kerajinan Nasional Daerah atau Dekranasda Kota Pekalongan, bekerjasama dengan Dindagkop-UKM setempat, menyelenggarakan pelatihan batik ecoprint, di Museum Batik, pada Jumat 24 Desember 2021.
Ketua Dekranasda, Ibu Hajah Inggit Soraya menuturkan, pelatihan ini berangkat dari ketertarikan masyarakat terhadap ecoprint, yang belum pesat perkembangannya di wilayah setempat.
Meskipun telah dikenal sebagai Kota Batik, ecoprint ini bisa menjadi alternatif untuk berwirausaha, sehingga menambah ragam kerajinan yang ada di Kota Pekalongan.
Di sisi lain, Kabid Perdagangan pada Dindagkop-UKM, Junaenah menyebutkan, pelatihan diikuti 20 peserta, dari pelaku UMKM dan anggota PKK. Sedangkan narasumber, diambil dari satu-satunya praktisi ecoprint Kota Batik, Yuliariza.
Selepas mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan menerapkan ilmu yang didapat. Dengan demikian, dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
Sebagai informasi, batik ecoprint tersebut, tidak menggunakan malam, melainkan memakai bahan yang terdapat di alam sekitar. Sistem pembuatannya, dengan menjiplak dedaunan pada kain, kemudian merebusnya hingga timbul motif dan warna alami. (Ula – Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4443 |
![]() |
: | 1375 |
![]() |
: | 1 |