Lahan tambak di kawasan pesisir Kota Pekalongan, terutama di wilayah Celumprit dan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara yang terkena dampak rob semakin meluas.
Bahkan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan mencatat bahwa saat ini tambak produktif di wilayah setempat hanya ada sekitar 12 hektar, dari jumlah total lahan tambak seluas 200 hektar.
Kepada Radio Kota Batik, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat Agus Jati Waluyo, mengakui bahwa saat ini hampir semua lahan tambak di Kota Batik, terdampak banjir rob. Sehingga lahan tambak tersebut tidak dapat diolah untuk dimanfaatkan.
Terkait dampak lahan tambak milik warga yang terkena imbas ini, menurut Agus Jati, Pemkot Pekalongan tengah mengupayakan dengan pembangunan tanggul yang saat ini masih dikerjakan. (Adam – Regina)