Setelah selama tiga tahun terakhir harga rumah subsidi, atau rumah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Bersubsidi, atau FLPP, di Kota Pekalongan tidak mengalami kenaikan, untuk tahun ini diusulkan untuk bisa kembali naik.
Sekretaris Real Estate Indonesia (REI) Kota Pekalongan, Rohni Roseno kepada Radio Kota Batik mengatakan, untuk harga FLPP di Kota Pekalongan selama tiga tahun terakhir, ada pada angka 150 Juta 500 Ribu Rupiah, per unit rumah.
Namun dengan melihat kondisi saat ini, dimana untuk material dalam pembuatan rumah mengalami kenaikan, maka pihaknya mengusulkan untuk bisa menaikkan harga hingga 5 % pada 2022 ini.
Rohni suseno menambahkan, 2022 ini pihaknya menaikkan target sebesar 20 %, dengan nominal pada angka 275 Milyar Rupiah, dari sebelumnya 225 Milyar pda 2021. (Opix - Regina)